BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang
Belajar merupakan aktivitas individu atau kelompok,
yang bertujuan utuk menambah pengetahuan atau bahkan meningkatkan kecerdasan
peserta. Menurut peaget belajar adalah proses penyesuaian atau adaptasi melalui
similasi dan akomodasi antara stimulasi dengan unit dasar kognisi seseorang
yang oleh peaget menjadi schema.
1.2.
Rumusan masalah
a.
Bagaimana
aplikasi Teori belajar koknitif dan humanistik dalam pembelajaran bahasa
indonesia
b.
Bagaimana
penerapannya didalam kelas
1.3.
Tujuan
a.
Untuk
menerangkan aplikasi Teori belajar koknitif dan humanistic dan penerapannya
didalam kelas
b.
Agar guru bisa
menerapkannya di dalam kelas
1.4.
Manfaat
a. Mengoptimalkan pembelajaran
b. Siswa mampu menggunakan Bahasa Indonesia, sebagai
bahsa komunikasi dalm kelas.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
pengertian
Dalam pembelajaran menurut teori kognitif guru harus
lebih mengutamakan proses belajar dari pada hasil. Sehingga guru harus merubah
cara mengajar dengan menjawab soal teks akhir. Teori ini jugak dapt dipadukan
dengan teori humanistic yang lebih melihat sisi perkembangn kepribadian siswa,
bagaimana siswa membangun dirinya untuk melakukan hal-hal yang positif. Guru
dalam memberikan tata cara berbahasa sebagai pembelajaran awal kepada siswa.
Teori belajar Humanisme memandang bahwa perilaku manusia ditentukan oleh faktor
internal dirinya dan bukan oleh kondisi lingkungan ataupun pengetahuan. Menurut
teori belajar humanisme, aktualisasi diri merupakan puncak perkembangan
individu. Kebermaknaan perwujudan dirinya itu bahkan bukan saja dirasakan oleh
dirinya sendiri, tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya.
Menurut teori belajar humanisme, tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses
belajar dianggap berhasil jika peserta didik memahami lingkungannya dan dirinya
sendiri. Peserta didik dalam proses belajarnya harus berusaha agar lambatlaun
ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik-baiknya. Teori belajar ini
berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari
sudut pandang pengamatnya.
Bagi penganut teori humanistik, proses belajar harus berhulu dan bermuara
pada manusia itu sendiri. Teori ini sangat menekankan pentingnya “isi” dari
proses belajar. Dalam kenyataannya teori ini lebih banyak berbicara tentang
pendidikan dan proses belajar dalam bentuiknya yang paling ideal. Dengan kata
lain teoti ini lebih tertarik pad aide belajar dalam bentukny yang paling ideal
daripada belajar apa adanya, seperti apa yang biasa kita amati dalam
keseharian. Teori apapun dapat dimanfaatkan asal tujuannya untuk “memanusiakan
manusia” mencapai aktualisasi diri dan sebagainya dapat tercapai.
Perhatian psikologi humanistic yang
terutama tertuju pada masalah bagaimanatiap-tiap inividu dipengaruhi dan
dibimbing oleh maksud-maksud pribasi nereka yang mereka hubungkan dengan
pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Menurut para pendidik
aliran mumanustik, penyusunan dan penyajian materi pelajaran harus sesuai
dengan perasaan dan perhatian siswa. Tujuan utama pada pendidikan adalah
membantu anak untuk mengembangkan dirinya, yaitu membantu masing-masing
individu unytuk mengenal diri mereka sendiri sebagai manusia yang unik dan
membantunya dalam merealisasikan / mewujudkan potensi-potensi yang ada pada
diri mereka. Dalam menyoroti masalah perilaku, para ahli psikologi behaviorist
dan humanistik mempunyai pandangan yang berbeda. Para behaviorist memandang
orang sebagai makhluk reaktif yang memberikan responnya terhadap lingkungan; pengalaman mas lampau dan pemeliharaan
akan membentuk perilaku mereka. Sebliknya, para humanist mempunyai pendapat
bahwa tiap orang itu menentukan perilaku mereka sendiri, mereka bebas memilih kualitas
hidup mereka dan tak terikat pada lingkungannya.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Aplikassi Terhadap Masalah Belajar
Dalam pembelajaran menurut teori
kognitif guru harus lebih mengutamakan proses belajar dari pada hasil. Sehingga
guru harus merubah cara mengajar dengan menjawab soal teks akhir. Teori ini
juga dapat dipadukan dengan teori humanistic yang lebih melihat sisi
perkembangn kepribadian siswa, bagaimana siswa membangun dirinya untuk
melakukan hal-hal yang positif. Guru dalam mengajarkan berbahasa yang baik dan
benar sebagai pembelajaran awal kepada siswa.
Pelajaran berbicara ini bisa di
ajarkan dengan menganalisis berita atau iklan, bagai mana cara berbahasa.
Karena setelah mengalasisis teks berita,siswa akan Ceritakan
atau mempersentasikan kembali isi teks berita
dalam bahasa sendiri Selain itu juga, proses presentasi di depan kelas
juga yang dilakukan oleh siswa akan membantu siswa untuk lebih meningkatkan
kemampuan berbicaranya menggunakan bahsa Indonesia yang aik dan benar. Disini dengan cara itu siswa diharapkan mampu
berbahasa indonesia dengan baik dan benar.
Selain
dengan menganalisis teks berita lalu mempersentasikannya didepan kelas untuk
meningkatkn kemampuan berbahasa yang baik dan benar, meningkatkn kemampuan
berbahasa yang baik dan benar secara trtulis juga perlu ditingkatkan kepada
siswa. Cara-cara yang bisa bisa dilakukan adalah dengan memberikan tugas
kelompok atau individuuntuk membuat makalhdan sebagainya.
BAB IV
PENUTUP
a.
Kesimpulan
ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam mengajarkan cara berbahasa Indonesia yang baik dan
benar kepada siswa berdasarkan teori koknitif dan humanistik yaitu siswa harus
diberi pengetahuan tentang bahasa Indonesia, pentingnya berbahasa Indonesia,
bagai mana cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Disini bisa kita lihat prosesnya sekaligus melihat
perkembangan siswa, bagaimana cara siswa bisa berbahsa Indonesia sekaligus
mengaplikasikannya dalam kehidupannya dalam masyarakat.
b.
Saran
Sebagai guru bahasa Indonesia, hendaknya bisa memberikan contoh atau teladan kepada
siswanya untuk menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan aturan yang ada
Lampiran
silabus
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMKN 1 PRAYA TENGAH
Kelas / Semester : X11
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi pokok :
analisis teks berita
Pertemuan ke- : 1 dan 2
Alokasi Waktu : 22 Jam ( 5 x pertemuan)
A.
Kompetensi Inti
KI 1:
|
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
|
KI 2:
|
Menghayati dan mengamalkan
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
|
KI 3:
|
Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
|
KI 4:
|
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
|
B.
Kompetensi Dasar
3.1. Memahami struktur dan
kaidah teks berita, baik melalui lisan maupun tulisan
4.1. Menginterpretasi makna teks berita
baik secara lisan maupun tulisan
3.2. Membandingkan teks
berita baik melalui lisan maupun tulisan
4.2. Memproduksi teks berita
yang koheren sesuai dengan karakteristik teks baik secara lisan maupun tulisan
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mendifinisikan pengertian teks berita
2. Mengidentifikasi
struktur teks berita
3. Mengidentifikasi kaidah teks
berita
4.
Menentukan isi teks teks
berita
5.
Menceritakan kembali isi teks berita secara tertulis
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan
belajar peserta didik dapat:
1. Mendifinisikan pengertian teks berita
2.
Mengidentifikasi teks berita
“berdasarkan struktur teks
berita
3.
Mengidentifikasi teks berita
berdasarkan kaidah teks berita
4.
Menentukan isi teks berita
“”
5.
Menceritakan kembali isi teks
berita “
E.
Materi Pembelajaran
1.
Definisi teks berita
2.
Unsur-unsur
teks berita
3.
Struktur teks berita
4.
Kaidah teks
berita
5.
Pemahaman isi teks berita
F.
Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode
Pembelajaran : tanya jawab, diskusi , Penugasan
Model : Jigsaw
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
A. Pendahuluan
|
1. Peserta
didik merespon salam dari
guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan peserta didik memulai
pembelajaran.
2. Peserta
didik menerima informasi tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
3. Peserta
didik menerima informasi informasi kompetensi, tujuan dan langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan
4. Guru mengarahkan peserta didik agar
pembelajaran dapat mengembangkan sikap santun, jujur, tanggung jawab, cinta
damai melalui kegiatan belajar teks berita
|
10 menit
|
B. Inti
|
Mengamati
· membaca
contoh teks berita
· mencermati uraian
yang berkaitan dengan struktur isi teks berita
(abstrak, orientasi, krisis, respon, coda)
membaca contoh
teks berita yang
lain
Menanya
· mempertanyakan struktur isi teks
berita (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda)
· membuat
pertanyaan yang berhubungan dengan isi teks berita
Mengeksplorasi
· menemukan struktur isi teks
berita (abstrak,
orientasi, krisis, respon, coda)
· menemukan ciri bahasa teks
berita
(pertanyaan retoris, proses material, dan konjungsi temporal)
menjelaskan
makna kata, istilah, ungkapan dalam teks
berita
Mengasosiasi
· mendiskusikan dan
menyimpulkan hasil temuan terkait dengan struktur isi (abstrak, orientasi,
krisis, respon, coda) dan ciri bahasa teks berita (pertanyaan retoris, proses
material, dan konjungsi temporal)
· mendiskusikan dan
menyimpulkan makna kata, istilah,
ungkapan teks berita dalam diskusi kelas dengan saling menghargai
Mengomunikasikan
· mengomunikasikan dan saling menilai kebenaran/ketepatan
kesimpulan antarkelompok
· mempresentasikan makna kata, istilah, teks berita dengan rasa percaya diri
menanggapi presentasi
teman/kelompok lain secara santun
|
70 menit
|
C. Penutup
|
Guru
dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks berita dan memberi penugasan secara individu atau kelompok
|
10 menit
|
Pertemuan kedua
Kegiatan
|
Deskripsi
|
Alokasi Waktu
|
A. Pendahuluan
|
Siswa merespon salam dari guru, mengabsen dan memotivasi untuk mengondisikan siswa
memulai pembelajaran.
Siswa menerima informasi tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Siswa menerima informasi-informasi kompetensi,
tujuan dan langkah pembelajaran yang
akan dilaksanakan
|
10 menit
|
B. Inti
|
Siswa menentukan isi teks berita “Siswa menceritakan kembali teks berita “dalam teks
berita” secara lisan dan tulisan. Siswa yang lain memberi komentar
|
70 menit
|
D. Penutup
|
Guru
dan siswa menyimpulkan materi ajar tentang teks berita dan penugasan secara individu atau kelompok
|
10 menit
|
H. Alat/Sumber/ Media Pembelajarn :
Alat : LCD, laptop
Sumber:
1.Parera,J.D.
(1988). Belajar Mengemukakan Pendapat
2.
Modul
B. Ind. Tkt. Madia
3.
Mustakim.
(1994). Membina Kemampuan Berbahasa
Media: teks Anekdot “KUHP dalam teks berita ”
I. Penilaian Proses dan Hasil
Belajar
1. Penilaian
proses
No
|
Aspek penilaian
|
Teknik penilaian
|
Waktu penilaian
|
Instumen penilaian
|
Keterangan
|
1
|
Religius
|
Pengamatan saat kegiatan
belajar
|
Proses
|
Lembar pengamatan
|
|
2.
|
Tanggung jawab
|
|
|
|
|
3.
|
Peduli
|
|
|
|
|
4.
|
Responsif
|
|
|
|
|
5.
|
Santun
|
|
|
|
|
Lembar pengamatan sikap
No
|
Nama siswa
|
Religius
|
Tanggung jawab
|
Peduli
|
Responsif
|
Santun
|
1
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan
8 - 95 = sangat baik
7 – 79 = baik
6 – 69 = sedang
5 – 59 = kurang
PROFIL PENILAIAN KEGIATAN SISWA
DALAM
PELAJARAN TEKS BERITA
Nama : ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ...
... ...
Judul : ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ... ... ... Tanggal: ... ... ... ... ... ... ... ...
... ... ... ...
|
Skor
|
Kriteria
|
Komentar
|
|
Isi
|
27—30
|
Sangat baik—sempurna: menguasai
topik tulisan; substantif; abstraksi, orientasi,krisis, reaksi,
koda; relevan dengan topik yang dibahas
|
|
|
|
22—26
|
Cukup—baik: cukup menguasai
permasalahan; cukup memadai; pengembangan tesis terbatas; relevan dengan
topik, tetapi kurang terperinci
|
|
|
|
17—21
|
Sedang—cukup: penguasaan
permasalahan terbatas; substansi kurang; pengembangan topik tidak memadai
|
|
|
|
13—16
|
Sangat kurang—kurang: tidak
menguasai permasalahan; tidak ada substansi; tidak relevan; tidak layak
dinilai
|
|
|
Sruktur teks
|
18—20
|
Sangat
baik—sempurna:
ekspresi lancar; gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata dengan baik;
urutan logis; kohesif
|
|
|
|
14—17
|
Cukup—baik: kurang lancar; kurang terorganisasi,
tetapi ide utama ternyatakan; pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap
|
|
|
|
10—13
|
Sedang—cukup: tidak lancar; gagasan kacau atau tidak
terkait; urutan dan pengembangan kurang logis
|
|
|
|
7—9
|
Sangat
kurang—kurang:
tidak komunikatif; tidak terorganisasi; tidak layak dinilai
|
|
|
Kosakata
|
18 – 20
|
Sangat baik—sempurna: penguasaan
kata canggih; pilihan kata dan ungkapan efektif; menguasai pembentukan kata;
penggunaan register tepat
|
|
|
|
14-17
|
Cukup—baik: penguasaan kata
memadai; pilihan, bentuk, dan penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah,
tetapi tidak mengganggu
|
|
|
|
10-13
|
Sedang—cukup: penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan bentuk,
pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan; makna membingungkan atau tidak
jelas
|
|
|
|
7-9
|
Sangat
kurang—kurang: pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan pembentukan kata
rendah; tidak layak nilai
|
|
|
Kalimat
|
18-20
|
Sangat baik—sempurna:
konstruksi kompleks dan efektif; terdapat hanya sedikit kesalahan penggunaan
bahasa (urutan/fungsi kata, artikel, pronomina, preposisi)
|
|
|
|
14-17
|
Cukup—baik: konstruksi
sederhana, tetapi efektif; terdapat kesalahan kecil pada konstruksi kompleks;
terjadi sejumlah kesalahan penggunaan bahasa (fungsi/urutan kata, artikel,
pronomina, preposisi), tetapi makna cukup jelas
|
|
|
|
10-13
|
|
|
|
|
7-9
|
|
|
|
Mekanik
|
9-10
|
Sangat baik—sempurna: menguasai
aturan penulisan; terdapat sedikit kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf
|
|
|
|
7-8
|
Cukup – baik: Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf
capital, dan penataan paragraf, tetapi tidak mengaburkan makna
|
|
|
|
4-6
|
Sedang- cukup : sering terjadi kesalahan ejaan,tanda baca, penggunaan huruf
kapital,dan penataan paragraph; tulisan tangan tidak jelas; makna
membingungkan atau kabur
|
|
|
|
1-3
|
Sangat Kurang-kurang : tidak menguasai aturan penulisan; terdapat banyak kesalahan ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf capital, dan penataan paragraf; tulisan tidak
terbaca; tidak layak dinilai
|
|
2.
Penilaian Proses
No.
|
Nama
Siswa
|
PENILAIAN
|
|
|
||||
ISI
|
STRUKTUR
TEKS
|
KOSAKATA
|
KALIMAT
|
MEKANIK
|
JUMLAH
|
KOMENTAR
|
||
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.Penilaian
hasil belajar
Indikator pencapaian kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk penilaian
|
Instumen
|
Mendefinisikan
teks berita “KUHP teks
berita”
|
lisan
|
lisan
|
1. Jelaskan teks
berita “?
|
Mengidentifikasi
struktur teks berita
|
lisan
|
lisan
|
2. Menentukan
struktur teks berita
|
Mengidentifikasi
kaidah teks berita”
|
lisan
|
lisan
|
3. Menentukan
kaidah teks berita
“
|
Mengidentifikasi isi teks berita “
|
lisan
|
lisan
|
4. Menentukan isi
teks dalam berita”
|
Menuliskan kembali
isi teks berita”
|
tertulis
|
keterampilan tertulis
|
5. Tuliskanlah kembali
isi teks berita “
|
Menceritakan kembali
isi teks berita” dalam bahasa
kalian sendiri.
|
lisan
|
lisan
|
6. Ceritakan kembali
isi teks berita “dalam bahasa
sendiri?
|
Mengetahui,
praya 1 januari 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Kemas omi andrian
NIP. 0123456789
No comments:
Post a Comment